Baca Puisi Lagi Setelah Sekian Lama.......


Tiga hari lalu, acara munggahan di kerjaanku bareng management. Aku ditugaskan untuk mengisi acara dengan baca puisi islami tentang Ramadhan dan itu dadakan banget. Hari itu aku masuk pagi, dan jam 10 teman di panggil menghadap panitia, sebenarnya temanku yang dapat tugas itu tapi secara dia minta diajarin dan aku pernah di theater jadi sedikit banyak tau cara baca puisi dan menghayatinya seperti apa. Saat gladi resik 2 jam berikutnya, malah jadi aku yang diminta tes baca juga. Hadeeehh temenku kompor malah bilang ke panitia kalau bagusan aku bacanya. Padahal aku mager banget harus baca puisi. Akhirnya biar gak malu–maluin divisi sendiri, aku jalanin juga. benar–benar dadakan dan harus nyari backsound dulu yang pas buat mengiringi puisinya, karena teman lain yang bisa main biola gak bawa biolanya (siapa suruh panitianya main tunjuk dadakan kaya tahu bulat).

Sebenarnya gak tau judul musiknya apa, tapi karena pernah lihat video yang pakai musik itu. Akhirnya meluncurlah cari di youtube dan bingo! Aku dapat juga dan segera donwload. Aku ijin pulang untuk download di laptop karena di hp ternyata lemot banget sekalian di cut musiknya karena gak semuanya nanti dipakai secara panjang banget dan sekalian ganti baju gamis.
Setengah satu siang sudah stand by, dan sueee banget ternyata dresscode nya putih. Omegot! bener– bener ya tu panitia gak ada satupun yang infoin *tepokjidat. Tapi gak apa–apalah saltum toh juga gak ada yang ngeh kayanya hehehe. 



Mau liat tampilan aku baca puisi? Jangan ketawa ya gaeesss hahahhaaaa....









Cuma sekitar 4 menit yang penting tampil lah hehehe. Lanjut acara berikutnya ceramah dari ustadz dari mesjid setempat juga. Isinya ya gak jauh–jauh tentang Ramadhan. Kurang lebih begini isinya yang aku tangkap....

  • Bulan Ramadhan banyak fenomena yang terjadi. Seperti masjid yang penuh di awal, di akhir bulan nanti sepi karena orang–orang kebanyakan pulang kampung.
  • Sehat bukan tujuan dalam puasa dan shalat, tanpa melakukan ibadah itu pun bisa tetap sehat. Malah bisa jadi sakit kalau buka puasanya balas dendam. Hati yang lebih bertaqwalah yang harusnya menjadi tujuan hakiki sebab shalat dan puasa.
  • Untuk bulan ini, simpan dulu hapenya, karena ibadah jangan riya’, sedikit–sedikit update status. “habis ngaji nih” cekrek, selfie masih pakai mukena xixixi.
  • Tidak boleh berprasangka, bahkan prasangka baik sekalipun. hadis mengatakan “jauhilah kebanyakan prasangka, karena prasangka itu sedusta–dustanya perkataan".
  • Ikhlas hanya di hati, bila masih bisa mengatakan ikhlas, berarti sebenarnya belum ikhlas jadi lebih baik diam saja daripada pahalanya berkurang.
  • Bulan Ramadhan bulan penuh berkah. Ada tiga pintu di bulan suci ini, pintu rahmat di sepuluh hari pertama, pintu ampunan di sepuluh hari kedua dan pintu pembebasan dari api neraka pada sepuluh hari terakhir. Dimana terdapat satu malam yang setara dengan seribu bulan, yakni malam Lailatul Qadr. Dalam hadis shahih mengatakan malam Lailatul Qadr terdapat pada malam ganjil, namun tidak menutup kemungkinan dapat jatuh pada malam genap, sekehendaknya Allah SWT saja. Oleh karena itu, kita harus ikhlas mengerjakan dan menggeber ibadah kita pada malam–malam terakhir.
  • Banyak i’tikaf di masjid pada malam–malam terakhir dan menjauhi hubungan suami istri dulu agar ibadahnya bisa maksimal.
Untuk ceramah yang hanya sejam dengan materi sebanyak itu, cukup keren karena dibawakan dengan story telling dan tidak membosankan. Selesai ceramah, saling memaafkan dan makan–makan. Aku Cuma ngemil aja karena habis ini munggahan regu juga di rumah salah satu teman kerja. Pulang malam sampai rumah jam 20.30.. cukup melelahkan hari itu.

0 komentar:

Posting Komentar